Dia kemudian mencari seorang pengacara untuk menuntut orang yang memposting dan mengarang cerita tentang foto yang membuat komunitas online salah paham tersebut.
Namun, pengacara mengatakan kepadanya bahwa akan memakan banyak waktu dan uang untuk menghukum orang di balik insiden ini.
"Saya tidak mengerti mengapa saya harus melalui semua masalah ini," katanya.
"Saya hanya ingin orang yang menyebarkan desas-desus itu menerima hukuman yang pantas dia terima. Mengapa ini begitu sulit dan rumit?", tambah wanita itu.
Beijing Youth Daily melaporkan bahwa pada 23 November, orang yang memposting foto dan cerita palsu itu belum berbicara.
Namun, postingan orang ini telah dihapus dari media sosial, setelah menyebabkan kemarahan dari komunitas online.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR