Penggalan gunung itu kemudian membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang lebih dikenal sebagai nama Gunung Penanggungan.
Sementara, bagian utama dari Gunung Meru, tempat yang menjadi persemayaman Dewa Shiwa, sekarang lebih dikenal dengan nama Gunung Semeru.
Ketika suatu saat Sang Hyang Shiwa turun ke pulau Jawa, dia melihat banyak pohon Jawawut, maka dia pun menamakan pulau yang terombang-ambing tadi sebagai Jawa.
Wisnu kemudian menjadi raja pertama yang berkuasa di pulau Jawa dengan nama Kandiawan, yang mengatur pemerintahan, masyarakat, dan keagamaan.
Maka lingkungan geografis pulau Jawa dan Bali yang bergunung-gunung itu sesuai dengan mitologi Hindu.
Gunung Meru atau Mahameru dalam agama Hindu dianggap sebagai tempat bersemayam para dewa dan sebagai sarana penghubung antara manusia dan Kahyangan.
Hingga sekarang banyak masyarakat Jawa dan Bali yang menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan makhluk halus.
Fenomena gempa bumi yang terjadi di pulau jawa adalah cara pandang dalam legenda tersebut yang menyebut bahwa pulau ini masih terguncang-guncang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR