Ini juga termasuk, setelah jangka waktu tertentu, persiapan intervensi militer Indonesia, yang harus disamarkan dan diajukan sebagai permintaan perlindungan dari penguasa Portugis.
Atau, dalam hal apa pun, sebagai permintaan dari partai-partai politik Timor.
Dengan tujuan ini, Pemerintah Indonesia menawarkan "perlindungan" kepada Gubernur Portugis, yang menolak, dan mencari pengungsi di pulau Atauro, agar lebih mudah mempertahankan diri dengan cara-cara pendek yang dimilikinya.
Setelah gagal dalam upaya ini, dan memanfaatkan kunjungan ke Jakarta dari seorang anggota Pemerintah Portugis, Pemerintah Indonesia memberinya sebuah dokumen dengan teks yang.
Jika ditandatangani, akan menjadi tuntutan resmi, oleh Portugal, untuk intervensi militer Indonesia.
untuk memulihkan ketenangan di Timor Timur yang tentunya akan memberikan kebebasan bergerak bagi aksi Indonesia.
Anggota Pemerintah tersebut di atas menolak untuk menandatanganinya.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR