Beberapa jam setelah pelantikan pemerintahan terpilih yang baru (dalam pemilihan ini para calon partai pro integrasi mengalami kekalahan telak).
Juga di bidang pendidikan, sebuah proyek untuk merestrukturisasi sistem baru saja dilaksanakan.
Itu disetujui oleh tiga partai politik utama (UDT, FRETILIN dan APODETI) dan dihitung dengan dukungan sekolah Salesian Fatumaca (dekat Baucau).
Proyek ini, yang menimbulkan minat besar di antara hampir semua guru Timor, juga terhalang oleh faktor ketidakstabilan yang sama, yang pada Agustus 1975, mendorong proses restrukturisasi administrasi berakhir.
Tidak banyak gunanya aliansi yang didirikan antara UDT dan FRETILIN, pada Januari 1975.
Aliansi ini, yang oleh Gubernur Lemos Pires dianggap sebagai faktor moderasi dan stabilisasi yang sangat penting bagi keberhasilan proses dekolonisasi, dipatahkan pada bulan Mei tahun yang sama karena dorongan dan campur tangan Indonesia.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR