Hingga jatuhnya Saigon ke tangan komunis Vietnam pada 30 April 1975, membuat Barat panik.
Gambaran kepergian mendadak Kedutaan Besar Amerika di Saigon adalah simbol kekalahan Barat melawan ekspansionisme Soviet yang pada saat itu tampaknya mustahil untuk dihentikan.
Dalam konteks geopolitik ini, dianalisis oleh para ahli strategi dunia dalam konteks "Teori Domino".
Menurutnya jatuhnya sebuah perdamaian akan menyeret bersama jatuhnya berikut, dan seterusnya.
Indonesia tampaknya menjadi salah satunya yang digunakan Barat, untuk menghentikan ekspansionisme Soviet, untuk mempertahankan "Dunia Bebas".
Selain itu, kapal selam nuklir Amerika, agar tidak terdeteksi oleh dinas intelijen Soviet.
AS perlu menggunakan perairan dalam di sekitar Timor Timur Utara, di mana Indonesia mengizinkan jalur tersebut.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR