Dengan banyaknya pasukan Jepang dikirim untuk mematahkan perlawanan sekutu, akhirnya membuat pihak sekutu merasa perlu untuk mengevakuasi semua gerilyawan serta pendukung pribumi pasukan sekutu dan penjajah Portugis yang telah berperang di pihak sekutu.
Pihak Australia meminta kapal cepat dan bersenjata lengkap dari Angkatan Laut Belanda untuk mengevakuasi pasukan dari Timor.
Kapal perusak Belanda, Tjerk Hiddes, melakukan misi penyelamatan berbahaya itu.
Hr. Ms. Tjerk Hiddes membutuhkan tiga perjalanan berbahaya untuk mengevakuasi semua gerilyawan dan kolaborator mereka.
Pada tanggal 9 Desember, dini hari pada jam 5 pagi, Hr. Ms. Tjerk Hiddes meninggalkan Port Darwin dan menuju ke Timor melalui selat Dundas untuk keberangkatan pertamanya.
Pada 14 Desember, Tjerk Hiddes pergi lagi menjelang tengah malam untuk menjemput pengungsi, hanya beberapa hari setelah kembali dari perjalanan pertama.
Malam berikutnya Hr. Ms. Tjerk Hiddes pergi untuk ketiga kalinya dan terakhir kalinya ke Timor.
Dalam perjalanan ketika itu, penjajah Portugis dan penduduk sipil Timor harus dikumpulkan di Aliambeta, di pantai selatan Timor.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR