Akan tetapi, walau bergabung dengan APRIS, Andi Azis menolak masuknya pasukan APRIS yang berasal dari TNI ke Makassar.
Pada saat itu, pasukan Andi Azis merupakan pasukan KNIL atau pasukan Belanda yang ada di Indonesia.
Pemberontakan Andi Azis ini sendiri berawal dari tuntutan Andi Azis.
Di mana dia ingin hanya pasukannya saja yang dijadikan sebagai pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur.
Akan tetapi, keinginannya itu ditolak oleh pemerintah Indonesia.
Pada akhirnya, pemerintah Indonesia mengirimkan pasukan TNI ke Makassar.
Tentu saja setelah keinginannya ditolak, Andi Azis dan pasukannya menolak masuknya pasukan APRIS dari TNI ke Makassar.
Padahal pemerintah Indonesia punya alasan mengapa memilih pasukan APRIS dari TNI untuk ke Makassar.
Alasannya karena suasana politik yang sedang cukup tegang.
Sehingga pada 5 April 1950, pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) mengirimkan sekitar 900 pasukan APRIS dari TNI ke Makassar.
Tujuannya untuk menjaga keamanan di sana.
Kesatuan TNI/APRIS ini sendiri dipimpin oleh Mayor HV Worang, diangkut dengan dua buah kapal.
Baca Juga: Seperti Apa Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR