Intisari-Online.com -Firaunmerupakan Raja Mesir yanghidupdizamanNabi Musa.
Kira-kira kehidupan para Raja Mesir Firaun itu pada tahun 3100 SM sampai 332 SM.
Pada setiap masa itu, satu kesamaan.Yaitu para Firaundikenal zalim dan kejam. Ia pun kerap semena-mena menindas penduduknya.
Walau begitu, Firaun tetap dihormati dan disembah layaknya 'dewa'. Bahkan mereka pun memakamkan Firaun di tempat khusus.
Salah satunya di Piramida yang terkenal di Mesir itu.
Akan tetapi karena setiap tahunnya kehidupan di Mesir Kuno penuh gejolak, maka terkadang sisa-sisa peradabaan Firaun tersebar.
Contohnya penemuanbenda bersejarah yang satu ini.
Apa itu?
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (30/10/2021), ada sebuahpenemuan patung kepala Firaun di kota kuno Hazor pada tahun 1995.
Dari hasil rekonstruksi dan analisis, patung itu berusia sekitar 4.300 tahun.
Waktunya kurang lebih hampir sama ketika orang Mesir tengah membangun piramida.
Masalahnya, kepala patung Firaun itu berada dalam kondisi tak utuh.
Selain itu, kepala bagian belakang, hidung, dan kuping bagian kanan hancur.
Namun para arkeolog menduga kemungkinanpatung itu remuk ketika pasukan Israel pimpinan Raja Joshua datang menyerbu Hazor.
Jika itu benar, siapaSiapa Firaun yang berada di Hazor? Mengapa diangkut ke Hazor?
Hazor merupakan sebuah situs kunoyang terletak di Israel, Galilea Atas, utara Laut Galilea, di Dataran Tinggi Korazim utara.
Ingat jarak Mesir dengan Israel kira-kira613 km.
Nah, ternyata kisah penyerbuan Hazor yang termuat dalam Alkitab.
Di dalam Alkitab diceritakan bahwa pasukan Joshua menyerbu Hazo yang saat itu di bawah kekuasaan Jabin.
Alkitab pun juga mengisahkan, setelah mengalahkan tentara Hazor, Joshua meluluhlantakkan wilayahnya.
"Yosua merebut Hazor dan menusuk sang raja dengan pedang," demikian teks alkitab dari Yosua 11: 10-11 berbunyi.
"Semua orang, dibunuh dengan pedang, tak seorang pun yang masih bernafas pada akhirnya, Joshua juga membakar Hazor."
Meski dikisahkan di dalam kitab suci, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin mengenai apakah memang benar Israel yang menyerbu Hazor.
Akan tetapi ada satu kesamaan yang diyakini para ilmuwan, yaitukehancuran patung-patung itu bukan oleh sebab usia.
Akan tetapi akibat aksi kekerasan dan penjarahan.
Sejauh ini, ilmuwan yakin patung wajah Firaun itu berasal dari Mesir.
Khususnya dari Dinasti ke-5 (sekitar tahun (2465-2323 SM).
Alasannya karenasurya kobra pada patung. Itu merupakanciri khas Mesir.
Walau begitu, penemuan patung Mesir di Israel cukup mengejutkan para ilmuwan.
"Mengingat lokasi Hazor di Israel bagian utara, jumlah patung dan fragmen patung Mesir yang ditemukan di lokasi ini mengejutkan," tutup mereka.