Ujung perunggunya cukup keras dan tajam untuk menembus baju zirah kulit infanteri musuh.
2. Lembing
Lembing Mesir lebih dari sekadar senjata yang diluncurkan dengan tangan.
Lembing ini juga berfungsi dalam pertempuran jarak dekat sebagai tombak pendek sepanjang sekitar satu meter.
Prajurit Kerajaan Baru akan membawa sebatang lembing di bahu mereka seperti anak panah.
Pada jarak dekat, mereka akan menggunakan lembing untuk menusuk musuh di belakang perisai mereka, tetapi mereka juga bisa meluncurkan lembing penusuk baju besi untuk menyerang kereta atau barisan infanteri.
3. Kapak
Kapak perang Mesir adalah senjata sekunder yang diselipkan di pinggang prajurit atau digantung di bahunya.
Dalam pertempuran jarak dekat, kapak ini bisa meretas perisai musuh dan memberikan pukulan telak.
Pada periode awal sejarah Mesir, ketika musuh tidak mengenakan baju besi, bilah kapak perang berbentuk setengah lingkaran atau bulan sabit.
Bentuk seperti itu dirancang untuk memberikan luka yang dalam dan menebas daging yang tidak terlindungi.
Source | : | History |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR