Akhirnya, sahabat terbaik Achilles, prajurit Patroclus, mampu membuat kompromi: Achilles tidak akan bertempur, tetapi dia membiarkan Patroclus menggunakan armor kuatnya sebagai penyamaran.
Dengan begitu, Troya akan berpikir bahwa Achilles telah kembali berperang dan akan mundur dalam ketakutan.
Namun, Patroclus kemudian terbunuh oleh pangeran Troya, Hector.
Hal itu membuat Achilles marah dan bersumpah akan membalas dendam.
Dia mengejar Hector kembali ke Troy dan membantai semua Troya yang berada di jalanan.
Hingga Achilles pun akhirnya mampu membunuh Hector dengan menusuknya tepat di tenggorokan.
Sebelumnya Hector memohon pemakaman terhormat di Troy, tetapi Achilles bertekad untuk mempermalukannya.
Achilles menyeret tubuh Hector di belakang kereta perangnya sepanjang jalan kembali ke kamp Achaean dan melemparkannya ke tumpukan sampah.
Namun akhirnya Achilles mengembalikan tubuh Hector ke ayahnya untuk dimakamkan dengan layak.
Akhir Hidup Achilles
Dalam bukunya Iliad, Homer tidak menjelaskan apa yang terjadi pada Achilles.
Namun menurut legenda kemudian, Apollo yang dendam akan membalaskan kematian Hector melalui tangan Paris.
Paris, yang bukan seorang pejuang pemberani, menyergap Achilles ketika dia memasuki Troy.
Dia memanah Achilles di tumitnya, di mana tangan ibunya telah menahan air sungai Styx untuk membasahi kulitnya.
Seketika pun Achilles mati di tempat.
Baca Juga: Inilah Leonidas, Raja Sparta paling Terkenal yang Bertarung hingga Titik Penghabisan
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR