Intisari-Online.com - Mesir Kuno dikenal dengan tradisi mumifikasi hingga pembangunan piramida untuk makam raja-raja.
Mumifikasi sendiri adalah tradisi mengawetkan jenazah, membuat jenazah-jenazah bisa bertahan ribuan tahun bahkan hingga saat ini.
Melansir dailystar.co.uk (4/4/2021), sebuah prosesi untuk memindahkan 22 mumi ke museum baru diadakan di Kairo.
Terdiri dari delapan belas firaun dan empat ratu itu, mereka diangkut dari Museum Mesir, tempat mereka beristirahat selama beberapa dekade, ke Museum Nasional Peradaban Mesir yang baru dibuka.
Itu menjadi momen yang tak biasa, orang-orang bisa menyaksikan mumi-mumi itu bak hidup dari kematian.
Firaun paling terkenal di negara itu diangkut dalam upacara mewah yang berlangsung selama satu jam.
Mumi-mumi itu diarak di jalan-jalan dengan truk khusus yang dikendalikan iklim, diisi dengan nitrogen untuk memastikan mereka tiba dengan selamat tanpa rusak.
Kendaraan itu juga didekorasi dengan sayap dan dilengkapi dengan lampu untuk acara tersebut.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR