Sementara Rusia bereaksi dengan marah terhadap langkah Ukraina untuk bergabung dengan aliansi NATO.
Jepang telah menyaksikan manuver angkatan laut baru-baru ini oleh Rusia dan China dengan waspada.
Armada gabungan China-Rusia terdiri dari kapal perusak, fregat, kapal pelacak rudal, dan kapal logistik.
Awal pekan ini pejabat Jepang melaporkan armada 10 kapal perang dari China dan Rusia telah berlayar melalui Selat Tsugaru dan ke Pasifik.
"Kelompok kapal melewati Selat Tsugaru untuk pertama kalinya ambil bagian dari patroli," kata Kementerian pertahanan Rusia.
"Tugas patroli itu adalah mengibarkan bendera negara Rusia dan China, menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik, dan menjaga subyek kegiatan ekonomi maritim kedua negara."
Sebelumnya, pemerintah Putin menggambarkan masuknya Ukraina ke NATO sebagai skenario terburuk.
Diduga karena tidak cukup kuat melawan Rusia sendirian, maka Ukraina memilih untuk bergabung dengan blok militer barat yang kuat.
Ukraina sepertinya tidak mau kalah lagi seperti perang sebelumnya.
Di mana telah terjadi bentrokan ringan di Donbas, Ukraina timur yang telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR