"Saya sangat sedih. Saya melakukan apa yang dilakukan kebanyakan tentara, Anda mengesampingkannya dan mencoba melupakan pengalaman pahit itu."
Pada 2019, Burgess kembali ke Timor Leste dengan sekelompok veteran perang yang sebagian besar berasal dari Australia menjelang peringatan 20 tahun penempatan pasukan Interfet pada bulan September 1999 untuk memaafkan sejarah.
Semua veteran ini masih menghadapi kengerian yang mereka saksikan saat perang atau trauma mental yang mereka derita.
Tidak semua bertugas di Timor Timur.
Baca Juga: Merdeka Dua Kali, Berikut 18 Fakta Timor Leste yang Jarang Diketahui Orang
Ada yang veteran dari Afghanistan, Irak, Bougainville, Kepulauan Solomon, bahkan perang Vietnam.
Kebanyakan, seperti Burgess, mereka menderita depresi mental, kecemasan atau stres pasca-trauma, sebagai akibat langsung dari penempatan mereka.
Dan pada awal tahun 2019, mereka masing-masing mengikuti tur unik yang disebut Kebangkitan Timor.
Perjalanan itu menawarkan rehabilitasi bagi para veteran perang melalui dukungan kelompok, tindakan kesehatan holistik, dan keterlibatan masyarakat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR