Angkatan Darat Jepang hanya dilengkapi dengan 4.524 tank, 13.000 meriam, 29.000 senapan mesin dan 380.000 senapan mesin, sementara tank Jerman 16 kali lebih besar dari Jepang.
Dengan jumlah senjata yang sedikit, tentara Jepang tetap menyelesaikan rencana untuk menyerang China dan sejumlah negara Asia Tenggara yang digariskan negara itu pada tahap awal perang.
Kekuatan inti tentara Jepang harus mencakup tentara Guandong yang terkenal brutal.
Dibentuk pada tahun 1906, tentara Kwantung ditugaskan untuk mempertahankan Manchuria, yang terletak di timur laut Cina, dari mata Rusia.
Guandong adalah tentara paling elit dari tentara Jepang. Prajurit tentara ini dipilih dari yang terbaik dan terutama menyembah Kaisar.
Sejak tahun 1928, Jepang terus meningkatkan pasukannya di Manchuria, pada satu titik mencapai 700.000 tentara.
Menurut Sejarah, beberapa bulan sebelum akhir Perang Dunia II, tentara Quandong memiliki 713.000 tentara, dibagi menjadi 31 divisi, 9 brigade infanteri, dan 2 brigade tank. Tentara ini memiliki 1.155 tank ringan, 5.360 senjata, dan 1.800 pesawat.
Namun, pada 9 Agustus 1945, Tentara Merah Soviet mengumumkan kekalahan 1 juta tentara Kwantung.
Angkatan Udara Jepang diciptakan terutama untuk mendukung pertempuran laut di laut dan membombardir armada musuh.
Angkatan Udara Jepang tidak terpisah tetapi milik Kementerian Angkatan Laut Jepang, dikerahkan oleh angkatan laut dan bertanggung jawab untuk pelatihan.
Source | : | History |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR