Pada tahun 1921, kapal induk pertama Jepang (Hosho) diluncurkan, menandai langkah maju yang besar dalam teknologi kapal perang negara itu.
Selama Perang Dunia II, Jepang menggunakan total 30 kapal induk.
Kapal-kapal ini memberikan kontribusi besar ketika membantu Jepang menyebabkan kerusakan berat pada Angkatan Laut AS selama serangan di Pearl Harbor (di Kepulauan Hawaii) pada 7 Desember 1941.
Selain armada kapal induk yang besar, Jepang juga memiliki banyak kapal perang dan kapal perusak.
Pada tahun 1928, Jepang meluncurkan kapal perusak kelas Fubuki dengan menara tertutup penuh dengan kemampuan anti-pesawat.
Lebih dari 20 kapal perusak kelas Fubuki dengan cepat diproduksi oleh Jepang kemudian untuk dinas perang.
Pada tahun 1941, Jepang meluncurkan kapal perang Yamato, yang dianggap sebagai kapal perang terbesar dan terkuat saat itu.
Angkatan Laut Jepang juga dilengkapi dengan torpedo 610 mm, meriam 356 mm, yang merupakan yang terbaik di dunia selama Perang Dunia 2.
Menurut Keamanan Global, dari tahun 1921 hingga 1941, pengeluaran militer Jepang selalu di atas 30% dari total PDB.
Memasuki Perang Dunia II, angkatan laut Jepang memiliki 10 kapal perang besar, 10 kapal induk, 112 kapal perusak, 65 kapal selam dan banyak kapal perang lainnya, kapal patroli, dan kapal pendukung.
Source | : | History |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR