Alasannya karena gas tersebut memiliki kandungan CO2 yang sangat tinggi dibandingkan dengan proyek lain di wilayah.
"Kami belum membahas model komersial untuk proyek CCS."
"Tetapi pemerintah Timor Leste melihat ini sebagai peluang besar yang tidak boleh dilewatkan," kata Florentino Soares Ferreira, presiden Otoritas Perminyakan dan Mineral Nasional Timor Leste.
Timor Leste melihat proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) Bayu Undan - yang pertama di negara ini - penting bagi proyek minyak dan gas potensial lainnya yang ingin dikembangkan oleh perusahaan internasional.
Mengembangkan ladang minyak dan gas dengan penyimpanan penangkapan karbon yang terhubung menawarkan potensi untuk menjadikannya netral karbon.
Apalagi di tengah tujuan global untuk memangkas emisi karbon.
"Dengan CCS, kami berharap dapat mengembangkan model komersial ekonomi karbon yang relatif menarik agar dapat memanfaatkan sumber daya yang tidak terkunci yang kami miliki di ladang gas dan minyak," kata Ferreira kepada Reuters.
Dia lantas mempromosikan 18 blok minyak dan gas, dengan tujuan menghubungkannya dengan Bayu Undan CCS.
Sehingga proyek-proyek tersebut dapat menjadi netral karbon. Penawaran jatuh tempo pada Maret 2022.
Tapi masalahnya ada pada waktu.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR