Kapal induk yang seharusnya berada di Pearl Harbor pada hari yang buruk itu adalah USS Enterprise.
Satu bulan sebelum serangan, Enterprise yang dikomandai oleh Wakil Laksamana William Halsey Jr. dikirim dalam misi rahasia melintasi Pasifik ke Pulau Wake.
Meskipun serangan di Pearl Harbor adalah salah satu serangan tiba-tiba paling terkenal dalam sejarah, namun hubungan yang memburuk antara Jepang dan AS bukanlah rahasia lagi.
Dalam minggu-minggu menjelang serangan terhadap Pearl Harbor, ketegangan antara AS dan Jepang tinggi.
Tak bisa dipungkiri bila AS khawatir bahwa Jepang akan melancarkan serangan ke wilayah mereka di suatu tempat di Pasifik.
Intelijen AS pada saat itu mengatakan bahwa serangan akan terjadi di Pulau Wake dan akan menjadi kejutan, teknik yang telah digunakan Jepang berkali-kali sebelumnya.
Maka, Pulau Wake pun diperkuat oleh garnisun Korps Marinir, tetapi ini tidak akan mampu menahan serangan skala besar.
Oleh karena itu Halsey ditugaskan dalam misi rahasia pada November 1941, untuk mengangkut bala bantuan Marinir ke Pulau Wake.
Untuk melakukan perjalanan, Halsey pun membawa Enterprise, sembilan kapal perusak, dan tiga kapal penjelajah berat, yang ditunjuk sebagai ‘Gugus Tugas 8’.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR