Termasuk 620 juta dollar AS untuk dihabiskan dalam anggaran pertahanan 2022, sisa uang dipotong dari pertahanan tahun ini.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz membela keputusan pemerintah, dengan mengatakan bahwa uang itu diperlukan agar Israel siap menyerang Iran secara militer kapan saja.
Fakta bahwa Iran secara terbuka mengumumkan bahwa mereka sedang mempercepat penelitiannya pada program nuklirnya pada bulan Agustus tahun ini.
Hal ini merupakan alasan mengapa kepala staf militer Israel mengusulkan rencana serangan, sehingga membutuhkan lebih banyak dana.
Berbicara di Majelis Umum PBB bulan lalu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan "program nuklir Iran mencapai titik balik dan Israel tidak akan mentolerir, tidak mengizinkan Iran untuk memperoleh senjata nuklir."
AS masih menunggu Iran untuk mematuhi kesepakatan nuklir 2015, siap untuk kembali ke negosiasi.
Source | : | Times of Israel |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR