Dua hari setelah bom hidrogen pertama dijatuhkan, patroli Angkatan Laut AS di lepas pantai California menemukan beberapa potong kain robek di pantai.
Ketika mereka dijemput di kapal, mereka menemukan bahasa Jepang di atas dan melaporkannya ke Biro Investigasi Federal AS (FBI).
Tidak sampai dua minggu kemudian, ketika banyak pecahan bom hidrogen ditemukan di laut, militer AS menyadari keberadaan bom hidrogen.
Selama empat minggu berikutnya, banyak artikel melaporkan tentang balon udara panas yang muncul di bagian barat Amerika Serikat karena banyak orang melihat balon atau mendengar ledakan.
Reaksi awal militer AS sangat mengkhawatirkan. Mereka tidak tahu tujuan dari balon-balon tersebut. Beberapa pejabat militer khawatir itu bisa menjadi senjata biologis tentara Jepang.
Militer AS mencurigai bahwa balon-balon ini diluncurkan dari kamp-kamp pemukiman kembali Jepang di kamp-kamp tawanan perang AS atau Jerman.
Pada bulan Desember 1944, sebuah proyek intelijen militer mulai mengevaluasi bom hidrogen dengan mengumpulkan berbagai bukti dari seluruh Amerika Serikat.
Analisis proyek intelijen menunjukkan bahwa jumlah pasir yang menempel pada bom hidrogen diambil dari sebuah pantai di Jepang selatan.
Proyek tersebut juga menyimpulkan bahwa ancaman utama bom hidrogen berasal dari bom yang menempel pada balon.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR