Para penasihat sendiri dijadwalkan bertemu pada hari Selasa (26/10/2021) untuk mempertimbangkan apakah FDA harus memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin ini untuk suntikan pada anak-anak Amerika yang lebih muda dibanding penggunaannya saat ini.
Seperti diketahui, saat ini vaksin Pfizer hanya diizinkan untuk digunakan pada remaja berusia 12 tahun ke atas.
Seiring kabar gembira ini, diharapkan lebih banyak dokumen akan diposting menjelang pertemuan Vaksin FDA dan Komite Penasihat Produk Biologi Terkait, termasuk tinjauan independen oleh FDA terhadap data perusahaan.
Panel juga dijadwalkan untuk mendengar pembaruan pada hari Selasa dari pejabat federal lainnya tentang keadaan pandemi dan vaksin sebelum mereka memberikan suara pada penggunaan vaksin tersebut.
Sementara itu, Pfizer mengatakan data dari uji coba yang mencakup dua kelompok dalam rentang usia, dengan total sekitar 4.500 anak berusia antara 5 dan 11 tahun, juga menunjukkan vaksin tersebut kemungkinan aman dalam formulasi pediatrik barunya.
Diungkapkan bahwa hanya efek samping "ringan hingga sedang" yang terlihat pada sebagian besar penerima vaksin dosis 10 mikrogram yang lebih kecil, di mana vaksin ini telah diformulasikan untuk anak-anak yang lebih muda.
Perusahaan tersebut mengatakan telah memutuskan untuk memberikan suntikan yang lebih kecil setelah penggunaan dosis 30 mikrogram, seperti yang digunakan pada remaja dan orang dewasa, ternyata memicu efek samping yang jauh lebih buruk.
Hampir semua anak di bawah 12 tahun dalam studi kecil "pengaturan dosis" yang diberikan vaksin dosis penuh mengalami reaksi seperti kelelahan sedang atau berat, nyeri otot, kemerahan, dan nyeri di tempat suntikan. Kasus seperti itu jauh lebih banyak dibanding mereka yang diberi dosis 10 mikrogram.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR