Intisari-Online.com - Firaun Mesir, Tutankhamun, meninggal ketika dia baru berusia 19 tahun.
Dia meninggalkan istrinya yang berusia 19 tahun, Ankhesenamun, yang merupakan anggota keluarga kerajaan terakhir yang masih hidup.
Kematian Tutankhamun menempatkan Ankhesenamun dalam posisi yang berbahaya.
Melansir The Great Courses Daily (14 Desember 2020), Ankhesenamun takut dan dalam upaya untuk memastikan kelangsungan hidupnya, dia mencari bantuan raja Het.
Sayangnya, rencana Ankhesenamun untuk menerima bantuan dari raja Het gagal ketika sang pangeran dibunuh di perbatasan Mesir.
Petunjuk dari Makam Tutankhamun
Makam Firaun Tutankhamun memberikan beberapa petunjuk tentang kematian mendadaknya di usia yang sangat muda.
Dinding makam buru-buru dicat bukannya diukir. Makam itu harus disiapkan dengan cepat dalam waktu 70 hari, tetapi ada bukti bahwa Tutankhamun dikuburkan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR