Perbatasan divisi-divisi ini mirip dengan distrik-distrik saat ini; namun, ada tiga perbedaan: munisipalitas Aileu dipisahkan dari Dili selama tahun-tahun terakhir pemerintahan Portugis; dan, di bawah pemerintahan Indonesia, subdistrik Turiscai, yang sebelumnya merupakan bagian dari distrik Ainaro, dipindahkan ke Manufahi.
Akibatnya, Hato Udo diambil dari Manufahi dan diberikan kepada Ainaro.
Di antara semua distrik di Timor-Leste, Viqueque adalah yang terbesar, dengan luas 884 km², dan Dili yang terkecil (364 km²).
Sejauh menyangkut pembagian administratif, Timor-Leste dibagi menjadi 13 distrik: Bobonaro, Liquiçá, Díli, Baucau, Manatuto dan Lautém di pantai utara; Cova-Lima, Ainaro, Manufahi dan Viqueque, di pantai selatan; Ermera dan Aileu, dua distrik yang terkurung daratan; dan Oecussi-Ambeno, enclave di wilayah Indonesia.
Batas-batas yang menentukan 13 distrik kurang lebih sama sejak tahun-tahun terakhir pemerintahan Portugis.
Setiap kabupaten terdiri dari satu ibu kota dan berbagai kecamatan yang jumlahnya dapat bervariasi antara tiga dan tujuh, dengan rata-rata lima kecamatan per kabupaten.
Secara demografis, Dili adalah distrik di mana mayoritas penduduk terkonsentrasi, sementara Aileu mencatat tingkat populasi terendah, meskipun wilayahnya lebih unggul dari Dili.
Ke-13 kabupaten tersebut dibagi lagi menjadi 67 kecamatan, dengan satu ditetapkan sebagai ibu kota, dan subdivisi administratif, yang disebut sukus (desa), yang bervariasi antara 2 dan 18 per kecamatan.
Kecamatan terbesar adalah Lospalos, di Lautem, dengan luas 635 km², sedangkan Nain Feto di Dili dianggap yang terkecil, dengan 6 km².
Fatululik, salah satu kecamatan terkecil, berpenduduk kurang lebih dua ribu jiwa.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR