7. Raja Tut, Firaun Mesir yang terkenal, adalah kebalikan dari ayahnya
Orang-orang Mesir tidak menerima reformasi agama Akhenaten dengan baik.
Setelah kematian ayahnya, Tutankhamun mengubah namanya dan memilih Amun daripada Aten.
Ini membuatnya menjadi Firaun Mesir yang terkenal, yaitu Raja Tut, pada usia delapan atau sembilan tahun.
Meskipun ia memerintah hanya sekitar sepuuh tahun sebelum kematiannya, Raja Tut membalikkan kebijakan ayahnya, seperti memindahkan ibu kota kembali ke Thebes dan mengubur jenazah ayahnya di Lembah Para Raja.
8. Horemheb mengembalikan stabilitas Mesir yang kacau
Penerus kedua Raja Tut, Horemheb, adalah firaun Mesir terakhir dari dinasti ke-18.
Meskipun Tutankhamun membalikkan pemujaan Aten, namun Horemheb menolaknya.
Dia melakukan beberapa reformasi internal seperti memberikan kekuasaan kepada para imam Amun, mengangkat kembali pejabat pemerintah dan menciptakan pembagian antara Mesir Hilir dan Mesir Hulu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR