Namun, masalah yang paling menonjol dibahas adalah dari Rusia.
Dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar dan paling serius terhadap keamanan Eropa, Rusia tetap menjadi duri yang konsisten dan tajam di pihak badan keamanan antar pemerintah.
Para menteri pertahanan NATO telah mengumumkan rencana strategis baru untuk melawan agresi Rusia di Eropa.
Sekretaris Jenderal NATO Jans Stoltenberg menyatakan selama jumpa pers bahwa para menteri, “menerapkan paket langkah-langkah politik dan militer yang seimbang untuk menanggapi [perilaku destabilisasi Rusia]” sambil mengulangi bahwa NATO tidak bermaksud untuk “menyebarkan rudal baru berbasis nuklir di Eropa” sebagai langkah balasan.
Sebaliknya, langkah-langkah NATO akan mencakup "peningkatan signifikan pada pertahanan udara dan rudal kami, memperkuat kemampuan konvensional kami dengan jet generasi kelima, mengadaptasi latihan dan intelijen kami dan meningkatkan kesiapan dan efektivitas pencegah nuklir kami".
Menurut Defense News, para anggota menyetujui rencana untuk latihan, kegiatan intelijen, standar kecerdasan buatan dan inovasi teknologi serta rencana untuk ribuan target yang disepakati bersama… [dan rencana] untuk berinvestasi dalam sistem rudal seperti yang dibangun oleh Raytheon Technologies. Patriot dan sistem pertahanan udara SAMP/T buatan Eurosam.
Sementara itu, dengan strategi baru NATO, ada penekanan kuat pada kekuatan udara dan pertahanan udara.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR