Museum Mesir di Turin, Italia, sekarang menjadi rumah bagi mumi yang dimaksud.
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science.
Dr Stephen Buckley, seorang arkeolog dari University of York, mengatakan kepada BBC News bahwa mumi ini "secara harfiah mewujudkan pembalseman yang merupakan jantung mumifikasi Mesir selama 4.000 tahun".
Melansir BBC News (16 Agustus 2018), Dr Buckley dan rekan-rekannya mengerjakan "sidik jari" kimia dari setiap bahan, meskipun setiap elemen bisa berasal dari sejumlah sumber.
Jadi formula dasarnya adalah:
- minyak tumbuhan - mungkin minyak wijen;
- tanaman "tipe balsam" atau ekstrak akar yang mungkin berasal dari bullrushes;
- permen karet nabati - gula alami yang mungkin telah diekstraksi dari akasia;
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR