Pada 1 Maret 1949, Soeharto berhasil memimpin pasukannya merebut kembali Kota Yogyakarta dari Belanda dalam peristiwa yang kelak dikenal sebagai Serangan Umum 1 Maret itu.
Seiring waktu berjalan, Soeharto yang memiliki pangkat mayor jenderal ditunjuk menjadi Panglima Korra I Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad), kini Caduad dikenal sebagai Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Korra I Caduad pimpinan Soeharto mendapat kepercayaan melaksanakan operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat (Papua) dari tangan Belanda.
Pada pertengahan Agustus 1962, dilakukan serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura. Korra 1/Caduad sendiri menurunkan 1 Divisi.
Hal itu menyebabkan pihak Belanda gentar, dan akhirnya mengeluarkan keputusan menyerah tanpa syarat. Penyerahan Irian Barat ini ditandai dengan berkibarnya bendera Merah Putih pada 1 Maret 1963.
Dalam perkembangan selanjutnya, melalui Keputusan Men/Pangab 19 Februari 1963, Korra I/Caduad dilebur menjadi Komando Strategis TNI Angkatan Darat atau Kostrad.
Soeharto tetap menjadi panglima satuan itu dan menjadi Pangkostrad pertama. Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) membuat nama Soeharto melambung.
Ia langsung mengamankan situasi di Jakarta akibat para jenderal Angkatan Darat gugur dalam peristiwa itu.
KOMENTAR