Beberapa pejabat seniro dari pemerintahan sipil yang diasingkan tetap berada di penjara.
Namun tidak jelas Senin itu apakah mereka atau pemimpin protes lain akan dilepaskan.
Bagi pakar, gerakan itu, meskipun tampak ramah, adalah skema oleh militer negara tersebut untuk menumbuhkan simpati dari negara lain dan kemudian isolasi internasional bisa berakhir.
Atau sebagai pengalih perhatian dari kekacauan yang terjadi di dalam negara, mengalihkan dari pelanggaran HAM besar-besaran di Myanmar.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR