Intisari-online.com - China memang negara yang kerap menepar jala utang ke mana-mana, sampai negara kawasan Amerika ini pun disikat juga.
Kini China dianggap sebagai negara yang lebih berpengaruh daripada AS di kawasan Amerika Latin.
Kawasan terdekat Amerika Serikat yang bahkan dijuluki "halaman belakang" Amerika Serikat.
Namun, bukannya bergabung dengan AS, China justru mendominasi perdagangan dan ekonomi di kawasan Amerika Latin.
Awal pekan ini, China mencapai kesepakatan dengan Kuba untuk meningkatkan jaringan listriknya.
Proyek ini bagian dari inisiatif Sabuk dan Jalan, adalah contoh terbaru dari serangkaian pengaturan pinjaman China, kerjasama perdagangan, pembangunan infrastruktur dan investasi lainnya di Amerika Latin dan Karibia.
Sejak 2005, tiga bank investasi terbesar China telah meminjamkan negara-negara Amerika Latin 140 miliar dollar AS (Rp1.980 Triliun) untuk membayar semuanya.
Mulai dari pembangkit listrik tenaga nuklir hingga bendungan dan jalan raya, rel kereta api, pelabuhan laut, dan jaringan telepon.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR