"Tentara dan veteran Amerika sering melakukan bunuh diri dengan pistol. Tentara adalah kelompok orang yang paling mudah dijangkau dengan senjata.
Saya pikir kita harus berpikir tentang membatasi akses tentara ke senjata di luar jam pelatihan," jelas Mark Kaplan.
Kritik terhadap pencegahan kasus bunuh diri tentara AS oleh pemerinta diungkapkan Dave Barbush, Presiden Once a Soldier (organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk membantu keluarga veteran AS melakukan bunuh diri).
Ia mengatakan bahwa AS telah gagal besar dalam membatasi bunuh diri tentara.
“Pemerintah tidak berbuat cukup dan tidak benar-benar mau mendukung masalah psikologis yang dihadapi tentara Amerika.
"Yang kami lakukan hanyalah mencoba mengisi kekosongan yang ditinggalkan pemerintah dalam mengurus militer, para veteran.
"Perumahan, pekerjaan, makanan, kesejahteraan… mereka membutuhkan lebih banyak hal,” kata Barbush.
Selain itu, menurut para ahli, tentara AS sering cenderung diam tentang masalah kesehatan mental karena takut distigmatisasi.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR