Alasannya karena mereka menyediakan vaksin untuk warga mereka sendiri melalui Covax, program global yang didukung PBB untuk mendistribusikan vaksin secara adil.
Angka resmi menunjukkan bahwa awal tahun ini Inggris menerima 539.370 dosis Pfizer.
Sementara Kanada mengambil hanya di bawah satu juta dosis AstraZeneca.
Padahal awal mula berdirinya Covax adalah agar semua negara dapat memperoleh vaksin dalam jumlah yang sama, termasuk yang kaya.
Tetapi sebagian besar negara G7 memutuskan untuk meminta lebih banyak dan membuat kesepakatan pribadi dengan perusahaan farmasi.
"Mereka seharusnya tidak mendapatkan dosis ini dari Covax," kata Penasihat Kesehatan Global Oxfam, Rohit Malpani.
"Ini membuat negara-negara miskin yang sudah berada di belakang antrian, akan berakhir menunggu lebih lama."
Covax awalnya bertujuan untuk mengirimkan dua miliar dosis vaksin pada akhir tahun ini, tetapi sejauh ini baru mengirimkan 371 juta dosis.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR