Setelah mengandung anak Seti, Bentreysh diperintahkan untuk diadili. Sebaliknya, dia memilih untuk mati dengan tangannya sendiri.
Kisah hidup Dorothy Eady berlanjut ketika pada usia 27 tahun dia pergi ke Mesir dari London.
Di sana dia bertemu Emam Abdel Meguid, yang akhirnya dia nikahi.
Berbicara tentang tempat tinggal di Kairo, dia melahirkan seorang putra bagi suaminya. Lalu memberi nama anaknya Sety.
Sayangnya kehidupannya di Kairo tidak mudah.
Pernikahannya gagal dan hanya berlangsung dua tahun sebelum Emam meninggalkannya dan pindah ke Irak.
Jadi dia tinggal di Kairo, membesarkan putranya seorang diri, dan bekerja sebagai juru gambar di Departemen Purbakala nasional.
Hingga kematian menjemputnya pada usia 77 tahun.
Pada akhirnya Dorothy Eady dimakamkan di pemakaman Koptik. Tapi tidak ada penanda yang ditempatkan di atas kuburannya. Hanya tumpukan batu saja.
Pemakamannya yang tanpa nama menandai akhir dari kehidupan yang paling tidak biasa.
Sampai hari ini, sekitar 40 kemudian, upaya untuk menyangkal klaimnya masih berlangsung.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR