Naunton mengatakan film dokumenter BBC dimulai dari premis bahwa mumi itu menunjukkan bukti raja menderita trauma parah pada tubuh dan sisi kirinya.
Para pembuat film melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa jenis cedera ini bisa disebabkan oleh benturan roda kereta, tetapi bukan karena jatuh dari kereta.
Yang masih belum jelas, kata Naunton, adalah apakah kerusakan kerangka terjadi selama hidup raja atau lama setelah kematiannya, sebagai akibat dari penanganan mumi setelah penemuan makam oleh Howard Carter.
"Sangat mungkin apa yang akhirnya membunuhnya tidak meninggalkan jejak," kata Naunton.
Faktor Post-Mortem
Salah satu kendala untuk merekonstruksi kehidupan Tut adalah kondisi mumi setelah ditemukan pada tahun 1923.
Carter pertama kali memeriksa sisa-sisa pada tahun 1926 dan kemudian mengembalikan mumi ke ruang pemakaman luar di mana ia tetap sampai tahun 2007.
Selama waktu itu, beberapa kalung dan permata yang dikubur bersama Tut disingkirkan, mungkin mematahkan sisa-sisa yang rapuh.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR