Menurutnya, Cleopatra ingin dirinya dan Antony dikuburkan di sana agar dapat memnghidupkan kembali legenda Isis dan Osiris.
Martinez menjelaskan, makna sebenarnya dari kultus Osiris adalah bahwa ia memberikan keabadian.
"Setelah kematian mereka, para dewa akan memungkinkan Cleopatra untuk hidup dengan Antony dalam bentuk lain dari keberadaan, sehingga mereka akan memiliki kehidupan abadi bersama," jelasnya.
Martinez sendiri telah menggali situs tersebut sejak 2005, dan telah menggali sebuah makam yang dihiasi dengan daun emas, yang mungkin menyimpan beberapa petunjuk mengenai tempat peristirahatan terakhir Cleopatra.
Tetapi, keraguan banyak ditujukan kepada teori tersebut. Para ahli lain percaya bahwa Cleopatra buru-buru dimakamkan di Alexandria, kota tempat dia memerintah Mesir sampai kematiannya, dan diyakini disebabkan oleh racun ular.
Penyebab kematian Cleopatra sendiri juga menjadi perdebatan. Hipotesis tentang racun ular membunuhnya dianggap tidak masuk akal.
Alasannya, racun ular asp baru akan bekerja beberapa jam setelah masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, rata-rata hanya 50 persen racun asp yang dapat keluar dalam satu kali gigitan ular, yang mengindikasikan Cleopatra punya peluang besar untuk dapat bertahan hidup dari satu gigitan tersebut.
Hipotesis lain menggambarkan, karena racun ular yang hanya 50 persen itu tak mungkin langsung menewaskan Cleopatra, maka ratu Mesir itu sebenarnya tewas karena dibunuh.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR