Mesir memindahkan 18 raja dan 4 ratu, seperti dilansir NBC.
Sebagian besar adalah mumi dari era kuno Kerajaan Baru, dengan kendaraan pereda goncangan dan wadah yang dirancang khusus diisi dengan nitrogen gunanya memastikan mumi-mumi ini aman.
Harta karun nasional itu dipindahkan sekitar 3 mil dari Museum Mesir, dibuka pada 1902 di pusat Tahrir Square, Kairo, ke rumah baru mereka di Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat.
Fustat sendiri adalah situs ibukota Mesir di bawah dinasti Umayyad setelah penaklukan Arab.
Memindahkan mumi-mumi ini membangkitkan pembicaraan mengenai kutukan Firaun.
Hal ini menguat di media sosial, setelah Terusan Suez terblokir, kemudian kecelakaan kereta membunuh lusinan orang bulan lalu dan sebuah bangunan runtuh di pusat Kairo.
"Kematian akan datang dalam kepakan sayap yang cepat bagi siapa saja yang mengganggu perdamaian raja," peringatan di makam Tutankhamun tertulis demikian.
Makam Tutankhamun sendiri dibuka oleh arkeolog Inggris, Howard Carter, pada 1922.
KOMENTAR