"Kami memantau secara ketat aktivitas angkatan laut China dan Rusia di sekitar Jepang," kata Yoshihiko Isozaki, Wakil Kepala Staf Kabinet Jepang, pada 19 Oktober.
Angkatan Laut AS dan Korea Selatan telah berkali-kali melewati Selat Tsugaru, tetapi tidak pernah menimbulkan kekhawatiran bagi Jepang.
Namun, sikap Tokyo terhadap armada Rusia dan China sangat berbeda.
Menurut para ahli, dengan rute tak terduga dari kelompok kapal perang, China ingin mengganggu Jepang sementara Rusia mengirim pesan keras ke AS sekutu terdekat Tokyo.
"China dan Rusia telah melakukan latihan bersama berkali-kali, tetapi ini adalah pertama kalinya mereka menggunakan Selat Tsugaru untuk memasuki Samudra Pasifik," katanya.
"Hal ini membuat Tokyo sangat tidak nyaman tetapi tidak bisa memberikan tanggapan apapun. Hubungan kerja sama strategis China-Rusia sedang menuju ke Jepang," kata seorang analis keamanan yang tidak disebutkan namanya dari Institut Nasional untuk Studi Pertahanan (NIDS).
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR