Menurut Zhao, banyak perusahaan yang melakukan bisnis di bidang perjalanan ruang angkasa di seluruh dunia juga melakukan tes roket serupa.
"China akan bekerja dengan mitra global untuk membangun perdamaian antariksa. Semua demi kemaslahatan umat manusia," ujar Zhao.
"Selain itu, uji coba rudal kami berlangsung pada bulan Juli, bukan Agustus seperti yang dilaporkan beberapa media," tambah Zhao.
Sebelumnya, Financial Times, mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Ia mengatakan bahwa China telah berhasil menguji rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir yang terbang mengelilingi Bumi untuk "menghindari" sistem pengawasan musuh.
Badan intelijen AS disebut-sebut "terkejut" dengan kemampuan rudal hipersonik China.
Source | : | Financial Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR