Intisari-Online.com - Pada tahun 1972, Ho Van Thanh adalah seorang tentara yang ditempatkan di dekat kampung halamannya di Vietnam Utara.
Setelah bom Amerika menghantam rumahnya dan membunuh ibu serta dua putranya, dia membawa putranya yang berusia satu tahun dan lari ke hutan.
Dia tinggal di sana hingga ditemukan tahun 2013.
Melansir Wearethemighty.com, Thanh berusia awal 80-an ketika dia yakin untuk kembali dari pengasingannya sendiri. Putranya berusia 40-an.
Rumah mereka adalah sebuah gubuk kecil, kira-kira tujuh kaki persegi beratap jerami di dasar sebuah pohon besar di Gunung A Pon.
Satu-satunya pengunjung mereka adalah Ho Van Tri, seorang pria yang tidak disadari Thanh juga putranya.
Selama beberapa dekade, Tri adalah satu-satunya pengunjung mereka yang membawa perbekalan garam, minyak tanah, dan pisau ke kerabatnya.
Dia memohon mereka untuk pulang, tetapi ayahnya tidak pernah percaya bahwa keadaannya cukup aman untuk kembali.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR