Menemukan makamnya pada tahun 1922 adalah penemuan mendefinisikan karier untuk Howard Carter dan puncak dari pencarian panjang untuk makam.
Pengalaman Sejarah dan Penjelasan Modern
Legenda tentang "Kutukan Firaun" berasal dari abad ke-7 ketika orang-orang Arab menaklukkan Mesir, dan orang-orang Arab tidak dapat membaca hieroglif.
Mereka diberitahu bahwa orang Mesir dapat melindungi makamnya secara magis dengan kutukan.
Oleh karena itu orang-orang Arab menghormati mumi serta makam Mesir dan tak berani mendekat.
Beberapa insiden yang menjadi sejarah modern pun dikaitkan dengan kutukan Firaun.
Beberapa insiden ini tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tetapi mereka yang percaya pada kutukan mumi tidak perlu bukti lebih lanjut.
Insiden kapal Titanic bahkan digambarkan sebagai malapetaka yang dikaitkan dengan mumi Mesir yang diangkut di kargo dan dikirim dari Inggris ke New York atas permintaan Lord Centerville.
Zahi Hawass, seorang arkeolog yang menggali di Kom Abu-Bellou, kehilangan sepupunya pada hari ia mengirim artefak dari tempat penggalian.
Zahi kemudian mencatat bagaimana dia terganggu oleh suara-suara anak-anak yang terkait dengan pemindahan mumi anak dari Oasis Bahariya dengan suara-suara berhenti ketika mumi sang ayah dipersatukan kembali dengan mumi anak di museum.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR