"Rudal ini mengubah segalanya," kata jurnalis Peter Cronau kepada ABC Australia.
"AS dan Inggris perlu berhati-hati karena rudal hipersonik China dapat menyerang dalam sekejap mata," tambahnya.
Apakah Amerika tahu sebelumnya?
Menurut Sputnik, fakta bahwa China mengembangkan rudal hipersonik yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir adalah sesuatu yang sudah diketahui AS.
Pada 2019, setelah China mengumumkan rudal hipersonik DF-17, Wall Street Journal berkomentar, "Ini mungkin rudal pertama China yang dilengkapi dengan kendaraan terbang hipersonik, dengan kecepatan 5 kali suara kali".
Menurut WSJ, pada lintasan yang telah ditentukan, roket akan memisahkan kendaraan supersonik "yang mengitari Bumi pada ketinggian rendah di Mach 5 (sekitar 6.000 km/jam), dapat mengubah arah jika perlu." .
WSJ mengutip Sam Roggeveen, seorang ahli di Lowy Institute di Sydney, yang mengatakan, "Jenis senjata ini belum pernah terjadi sebelumnya di Barat.
China memiliki teknologi militer yang lebih maju daripada negara-negara Barat.
Source | : | Financial Times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR