"Sampai sekarang belum ada pengusulan resmi nama jalan di Jakarta," ucap dia.
Bagi Iqbal, nama apapun yang kelak diusulkan oleh pemerintah Turki, sepatutnya diterima oleh masyarakat Indonesia.
Sebab, pemerintah Turki sudah lebih dulu menyetujui permintaan Indonesia untuk menggunakan nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, untuk nama jalan di depan kantor KBRI di Ankara, Turki.
Sebelum adanya upaya penciptaan simbol kedekatan kedua negara, jalan tersebut diberi nama Jalan Belanda.
Baca Juga: Meski Berisiko Disanksi Amerika, India Tetap Berminat Borong Sistem Pertahanan S-500 Buatan Rusia
"Sebagai simbol kedekatan kedua Bangsa yang sudah dimulai sejak abad ke-15, Pemerintah Turki setuju memenuhi permintaan Indonesia untuk memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Bapak Proklamasi kita, Ahmet Sukarno, nama yang dikenal di Turki," ujar Iqbal.
Pemberian nama Soekarno untuk nama jalan di Turki sendiri sebenarnya sudah diumumkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi pada Selasa (12/10/2021).
Saat itu, Retno menyampaikan bahwa jalan di depan kanor KBRI Ankara akan diberi nama "Jalan Ahmet Soekarno".
"Pemerintah Turki juga menganugerahkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno," kata Retno dalam konferensi pers virtual usai melakukan kunjungan ke Turki, seperti dilansir kompas.com, Selasa (12/10/2021).
Source | : | Kompas.com,Kompas.tv |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR