Intisari-Online.com - AS, Inggris, dan Australia baru-baru ini menandatangani perjanjian untuk membentuk aliansi bernama AUKUS, di mana AS dan Inggris akan membantu Australia membangun kapal selam nuklir.
Namun selain itu, yang paling menarik perhatian, kerja sama taktis antara AS dan Australia juga berdampak besar pada keseimbangan militer di kawasan Asia-Pasifik, khususnya pada pergantian angkatan udara.
Atas hal ini, Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang anti China turut mengemukakan pendapatnya.
Sebelumnya, terkait China, Mahathir memang pernah memberikan peringatan keras bagi negara manapun yang berhutang ke China.
Bagi Mahathir, utang dari China adalah jebakan.
Waktu itu Malaysia di bawah kontrol China karena pemerintahan Najib Razak mengambil pinjaman ke Negeri Tirai Bambu namun tak bisa dilunasi malah dikorupsi.
Hal ini membuat Mahathir harus pergi jauh-jauh ke Jepang untuk berhutang.
“Semua orang khawatir bahwa Australia akan menjadi negara nuklir, tetapi Canberra tidak peduli dan sedang mengupayakan pengerahan pesawat militer Amerika secara bergilir dalam jangka panjang di wilayahnya."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR