Baca Juga: Coba Saja, Oleskan Campuran Garam, Tepung dan Cuka ke Panci, Hasilnya Akan Membuat Anda Kagum!
“Tujuan dari proyek transportasi [adalah] untuk melindungi dan melestarikan artefak organik terbesar dan tertua yang terbuat dari kayu dalam sejarah umat manusia untuk generasi mendatang,” kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan.
Para arkeolog dan insinyur berkolaborasi dalam proyek tersebut untuk memastikan bahwa salah satu kapal tertua dan terbesar di dunia itu tetap utuh setelah pemindahan.
Salah satu penemuan berharga, tujuan pembuatan kapal itu sendiri menjadi misteri hingga saat ini.
Tetapi, sejarawan percaya kapal itu ditempatkan di dalam piramida untuk firaun Khufu yang dimakamkan di sana.
Berada di dalam ruang pemakaman Khufu, konon kapal ini ada untuk memungkinkan Firaun berlayar melintasi langit setelah kematian dengan dewa matahari Ra.
Kadang-kadang, kapal ini juga dikenal sebagai 'tongkang surya' seperti halnya Tongkang Dewa Ra yang berfungsi untuk mengangkut dewa Mesir melintasi langit untuk memberikan cahaya bagi dunia.
Orang Mesir kuno biasa mengubur 'tongkang tenaga surya' di dekat makam firaun mereka karena mereka percaya bahwa penguasa mereka membutuhkan transportasi di akhirat.
Dipercaya sebagai 'kendaraan untuk melintasi langit', ada juga jejak yang menunjukkan bahwa kapal tersebut sudah pernah digukanan, mungkin untuk mengangkut fisik Firaun secara nyata setelah dia meninggal.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR