Intisari - Online.com - Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung baru-baru ini menarik perhatian lagi.
Hal ini karena proyek ini tiba-tiba dialihkan dari sebelumnya Menteri Ekonomi, Airlangga Hartarto, ke tangan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Serta, ternyata proyek ini kini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Mengutip Nikkei Asia, ternyata proyek kereta api cepat yang merupakan kerjasama Indonesia dengan China ini membutuhkan dana lebih banyak dari yang diperkirakan.
China tidak hanya membangun jalur kereta api cepat di Indonesia saja.
Negara tetangga malah ternyata banyak yang terlibat lebih jauh dalam proyek yang didanai oleh China.
Proyek-proyek ini didanai China dalam payung program negeri Tiongkok bernama Belt and Road Initiative (BRI).
Diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping tahun 2013 lalu, BRI digadang-gadang menjadi langkah China menjadi negara berpengaruh di dunia.
KOMENTAR