Dan, pemodelannya menunjukkan jumlah orang yang mengembangkan penyakit dan meninggal karena TB bisa "jauh lebih tinggi pada 2021 dan 2022".
Laporan WHO menyatakan, jumlah orang yang baru didiagnosis dan kasus TB yang dilaporkan ke otoritas nasional turun dari 7,1 juta pada 2019 menjadi 5,8 juta di 2020.
India, Indonesia, Filipina, dan China adalah negara-negara utama yang mengalami penurunan kasus TB yang dilaporkan.
Mereka dan 12 negara lainnya menyumbang 93% dari total penurunan pemberitahuan global.
Pengeluaran global untuk diagnosis, pengobatan, dan layanan pencegahan tuberkulosis turun, dari US$ 5,8 miliar pada 2019 menjadi US$ 5,3 miliar setahun kemudian, menurut laporan WHO.
Sekitar 85% orang yang menderita TB berhasil diobati dalam waktu enam bulan dengan obat yang tepat, yang juga membantu mencegah penularan penyakit ini.
KOMENTAR