Intisari-online.com - China disebut sudah bersiap untuk menggempur Taiwan, ini bertujuan untuk memuluskan reunifikasi yang sudah lama mereka rencanakan.
Meski disebut perang sudah semakin dekat antara China-Taiwan, kenyataannya Presiden Rusia, Vladimir Putin justru ungkap fakta sebaliknya.
Ini adalah waktu yang jarang bagi Putin untuk mengomentari masalah Taiwan, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua sisi selat.
Putin menjawab pertanyaan tentang Taiwan dari reporter CNBC Hadley Gamble pada konferensi Pekan Energi Rusia di Moskow.
Presiden Rusia mengatakan bahwa tidak ada risiko konflik militer antara Taiwan dan China.
Putin mengutip pernyataan Presiden China Xi Jinping bahwa China "secara damai menyatukan kembali Taiwan".
"Saya tidak berpikir China perlu menggunakan kekuatan," katanya.
"China adalah ekonomi yang kuat dalam hal daya beli. China adalah ekonomi nomor satu di dunia, di depan AS hari ini," kata Putin.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR