"Dengan meningkatkan potensi ekonomi ini, China mampu mewujudkan tujuan nasional. Saya tidak melihat adanya ancaman dalam masalah Taiwan," tambah Putin.
Menanggapi pertanyaan tentang masalah Laut Timur.
Putin menjelaskan bahwa negara-negara perlu menyelesaikan perbedaan mereka melalui negosiasi damai berdasarkan standar hukum internasional dan tanpa campur tangan pihak luar.
Sebelumnya, selama kunjungan ke Kazakhstan pada 12 Oktober, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan.
"Rusia, seperti kebanyakan negara lain, menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah China. Kami telah dan akan mempertahankan posisi ini dalam kebijakan luar negeri Rusia," katanya.
China menganggap Taiwan sebagai wilayah yang tidak dapat dicabut, yang harus diambil kembali dengan paksa jika perlu.
Pekan lalu, Presiden China Xi Jinping mengumumkan tujuan "penyatuan kembali Taiwan secara damai", menyebutnya sebagai misi bersejarah.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR