Ketika kecelakaan terjadi, Lawrence tidak memakai helm. Saat itu penggunaannya di Inggris memang hanya wajib dalam perlombaan olahraga.
Rupanya, setelah peristiwa itu, Huge Crains, seorang petugas medis yang menangani Lawrence mulai meneliti cedera kepala yang diderita karena kecelakaan motor, kemudian ia mendapat statistik yang mengejutkan.
Pada tahun 1941, Crains menerbitkan laporan pertamanya yang berjudul 'Head Injuries in Motorcyclists - the importance of the crash helmet' dalam British Medical Journal.
Ketika itu Perang Dunia II berlangsung, Cairns menulis bahwa 2.279 pengendara sepeda motor telah tewas di Inggris selama 21 bulan pertama perang, 21% lebih dari di masa damai.
“Dalam sejumlah kasus, hasil fatal mungkin dapat dihindari jika perlindungan yang memadai untuk kepala telah dipakai,” tulisnya,
Ia mencatat bahwa hanya tujuh pasien yang dirawat olehnya yang memakai helm, dan semuanya selamat.
Untuk melanjutkan penelitiannya, Crains mengalami kesulitan karena tidak banyak pengendara yang secara sukarela mau memakai helm untuk menunjukkan bahwa memakai helm memang membuat perbedaan yang signifikan.
Namun, pada November 1941, Angkatan Darat Inggris mengeluarkan perintah agar semua pengendara menggunakan helm setelah dua pengendara anggota mereka mengalami kecelakaan motor.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR