"Itu adalah tindakan yang sangat gegabah."
"Mereka hanya memikirkan musuh eksternal. Tanpa memikirkan mengkonsolidasikan kelangsungan hidup rezim."
Analis China melanjutkan, "Hal lain yang harus mereka renungkan dalam operasi lintas selat adalah orang Taiwan bisa membalas dendam."
"Mereka telah berlatih membela mereka selama 40 tahun."
"Mereka akan menimbulkan korban yang mengerikan di PLA."
"Jangan lupakan konflik internal."
"Ingat, negara itu (baik China dan Taiwan) memiliki kebijakan satu anak. Sehingga anak laki-laki sangat diistimewakan."
"Bayangkan jika anak laki-laki tunggal dari keluarga dipulangkan ke rumah dalam kantong mayat, mari kita lihat apa yang terjadi secara internal."
McGregor menambahkan: "Saya pikir ada banyak risiko bagi mereka."
Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa Taiwan tidak akan memulai perang dengan China.
Tetapi akan mempertahankan diri "penuh".
Pernyataan itu muncul di tengah lonjakan ketegangan di Selat Taiwan yang telah menimbulkan kekhawatiran internasional.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR