Pada 29 hari pertama pengujian, tidak ada kematian yang tercatat di antara 385 pasien yang menerima obat tersebut.
Sementara 8 orang yang menerima sebuah placebo meninggal, menurut pernyataan yang disampaikan Merck dan Ridgeback Biotherapeutics, dua perusahaan yang bergabung meluncurkannya.
Tambahan pada selain memiliki dampak besar bagi kesehatan, pil dapat membawa keuntungan besar baik kepada Merck dan Ridgeback Biotherapeutics.
Ridgeback adalah perusahaan kecil di Miami, yang mendaftarkan obat itu dari Universitas Emory tahun 2020 dan 2 bulan kemudian menjual hak obat itu kepada Merck untuk harga yang tidak disebutkan.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Turun Berkat PPKM, Pemerintah Imbau Masyarakat agar Tidak Terlena
Meskipun Ridgeback tetap terlibat dalam pengembangan obat tersebut, beberapa menyebut kesepakatan itu "berbalik".
Dana pemerintah
Kebanyakan obat di pasar dikembangkan lewat dana pemerintah, sama halnya dengan molnupiravir.
Badan Pertahanan Pengurangan Ancaman, bagian dari Departemen Pertahanan, menyediakan lebih dari USD 10 juta untuk mendanai pengembangan obat ini pada 2013 dan 2015 kepada Emory University.
KOMENTAR