Tingkah hewan berperilaku tak menentu sebelum gempa bumi terjadi rupanya beredar selama ribuan tahun.
Salah satu contohnya terjadi ketika evakuasi di Haicheng, China, pada tahun 1975.
Ketika itu, evakuasi berdasarkan laporan adanya perilaku aneh pada hewan.
Tindakan evakuasi tersebut diyakini dapat menyelamatkan ribuan nyawa dari gempa berkekuatan 7,3 SR yang datang tidak lama kemudian.
Ketika gempa terjadi di Samudera Hindia, yang kemudian menimbulkan tsunami di Aceh dan beberapa negara Asia lainnya pada tahun 2014, banyak laporan yang menyatakan bahwa hewan melarikan diri ke pedalaman beberapa saat sebelum gelombang tsunami menyapu daratan.
Laporan yang meluas tersebut bahkan memicu para peneliti dari Unversity of California untuk mempelajari hewan sebagai prediktor gempa.
Dari penelitian tersebut yang dilakukan dengan mewawancarai pemilik hewan, ditemukan bahwa sebagian besar pemilik hewan memang menemukan perilaku aneh sebelum getaran gempa terjadi.
Sebagian besar memberikan laporan bahwa perilaku aneh tersebut tercatat saat gempa terjadi.
Namun, peneliti menemukan bahwa gajah-gajah di Sri Lanka justru tidak menunjukkan perilaku seperti itu, karena mereka bahkan bergerak lebih dekat ke pantai.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR